Sering kurang tidur? Waspadai apabila kamu sering kurang tidur. Kenapa harus di
waspadai? Karena ternyata apabila kamu kekurangan tidur bisa mempengaruhi kehidupan
seksual, daya ingat, kesehatan, penampilan, dan bahkan membuat tubuh kamu
"melar". Kenapa bisa begitu? Mari kita simak akibat kekurangan tidur.
Dan inilah 10 hal mempengaruhi
badanmu akibat kurang tidur:
1. Kecelakaan
Kurang tidur adalah salah
satu faktor bencana terbesar dalam sejarah.
Terdengar berlebihan, tapi kamu harus sadari kurang tidur juga berdampak pada
keselamatan kamu setiap hari di jalan. Seperti, mengantuk dapat memperlambat waktu ketika kamu
mengemudi juga dapat menyebabkan kecelakaan apabila mata dan otak kamu tak
konsentrasi penuh pada jalanan.
Sebuah penelitian yang dilakukan Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya
Nasional Amerika menunjukkan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000
kecelakaan mobil dan 1.500 kematian selama setahun di AS.
2. Konsentrasi
menurun
Tidur yang baik memainkan
peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi banyak
hal.
Pertama, mengganggu
kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat
belajar menjadi sulit dan tidak efisien.
Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan
dalam "menguatkan" memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka kamu tidak akan mampu mengingat apa yang kamu
pelajari dan alami selama seharian.
3. Masalah
kesehatan serius
Gangguan tidur dan kurang
tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko:
* Penyakit jantung * Serangan jantung * Gagal jantung * Detak jantung tidak
teratur * Tekanan darah tinggi * Stroke * Diabetes
Menurut beberapa
penelitian, 90 persen penderita insomnia—gangguan tidur yang ditandai dengan
sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam—juga mengalami risiko kesehatan
serupa.
4. Menyebabkan
depresi
Dalam studi tahun 1997,
peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan bahwa orang-orang yang tidur
kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah,
sedih, dan kelelahan mental.
Selain itu, kurang tidur
dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi. Gangguan tidur
yang paling umum adalah insomnia, yang memiliki kaitan kuat dengan depresi.
6. Memengaruhi
kesehatan kulit
Kebanyakan orang mengalami
kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan
tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam,
garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata.
Bila kamu tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih
banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat
memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan
elastis. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit
mengeluarkan hormon pertumbuhan.
7. Pelupa
Tidak ingin lupa dengan
kenangan terbaik dalam hidup kamu? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009,
peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang disebut
sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini
juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, tempat
kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada
saat tidur.
8. Tubuh jadi
"melar"
Jika Anda mengabaikan efek
kurang tidur, maka bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang
tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan
kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, hampir 30
persen dari orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung
menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam
sehari.
Kurang tidur tak hanya
merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan
berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung
dilakukan untuk meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi bagian standar
dari program penurunan berat badan.
9. Meningkatkan risiko kematian
Berdasarkan hasil
penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari
5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor.
Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit
kardiovaskular.
10. Merusak
penilaian
Dalam dunia yang serba
cepat saat ini, kebiasaan tidur menjadi semacam lencana kehormatan. Spesialis
mengenai tidur mengatakan, kamu salah jika berpikir kamu baik-baik saja meski
kurang tidur karena di mana pun kamu bekerja pada profesi apa pun, akan menjadi
masalah besar bila kamu tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.
"Studi menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, orang-orang yang tidur
selama 6 jam, bukannya 7 atau 8 jam sehari,
mulai merasa bahwa mereka telah beradaptasi dengan keadaan kurang tidur. Mereka
sudah terbiasa dengan hal itu," kata Gehrman.
"Tapi jika Anda melihat hasil tes kinerja dan kewaspadaan mental, nilai
mereka terus memburuk. Hal itu menjelaskan bagaiamana kurang tidur mengganggu
aktivitas kita sehari-hari."
Jadi bagaimana dengan
kalian? Apa masih mempertahankan tidur terlalu larut malam atau kekurangan
tidur? Hanya dirimulah yang bisa merubah dirimu sendiri. Lakukan yang terbaik
untuk dirimu karena “Baik Buruknya Dirimu Kamu Sendiri yang Menentukan” !!Salam Damai :D