Cari Blog Ini

Rabu, 30 Januari 2013

Dampak Negatif Kurang Tidur



Sering kurang tidur? Waspadai apabila kamu sering kurang tidur. Kenapa harus di waspadai? Karena ternyata apabila kamu kekurangan tidur bisa mempengaruhi kehidupan seksual, daya ingat, kesehatan, penampilan, dan bahkan membuat tubuh kamu "melar". Kenapa bisa begitu? Mari kita simak akibat kekurangan tidur.

Dan inilah 10 hal mempengaruhi badanmu akibat kurang tidur:
1. Kecelakaan 
Kurang tidur adalah salah satu faktor bencana terbesar dalam sejarah.
Terdengar berlebihan, tapi kamu harus sadari kurang tidur juga berdampak pada keselamatan kamu setiap hari di jalan. Seperti,  mengantuk dapat memperlambat waktu ketika kamu mengemudi juga dapat menyebabkan kecelakaan apabila mata dan otak kamu tak konsentrasi penuh pada jalanan.
Sebuah penelitian yang dilakukan Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika menunjukkan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan 1.500 kematian selama setahun di AS.

2. Konsentrasi menurun 
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi banyak hal.
Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien.
 Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam "menguatkan" memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka kamu tidak akan mampu mengingat apa yang kamu pelajari dan alami selama seharian.

3. Masalah kesehatan serius 
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko:
* Penyakit jantung * Serangan jantung * Gagal jantung * Detak jantung tidak teratur * Tekanan darah tinggi * Stroke * Diabetes   
Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia—gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam—juga mengalami risiko kesehatan serupa.

 



4. Menyebabkan depresi
  
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental.
Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi.   Gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia, yang memiliki kaitan kuat dengan depresi.

 

6. Memengaruhi kesehatan kulit 

Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata.   Bila kamu tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.   Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. 


7. Pelupa 

Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup kamu? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, tempat kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.

 


8. Tubuh jadi "melar" 

Jika Anda mengabaikan efek kurang tidur, maka bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari. 
Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung dilakukan untuk meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi bagian standar dari program penurunan berat badan.  
 
9. Meningkatkan risiko kematian
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. 

 





 10. Merusak penilaian 
Dalam dunia yang serba cepat saat ini, kebiasaan tidur menjadi semacam lencana kehormatan. Spesialis mengenai tidur mengatakan, kamu salah jika berpikir kamu baik-baik saja meski kurang tidur karena di mana pun kamu bekerja pada profesi apa pun, akan menjadi masalah besar bila kamu tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.   "Studi menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, orang-orang yang tidur selama 6 jam, bukannya 7 atau 8 jam sehari, mulai merasa bahwa mereka telah beradaptasi dengan keadaan kurang tidur. Mereka sudah terbiasa dengan hal itu," kata Gehrman.
"Tapi jika Anda melihat hasil tes kinerja dan kewaspadaan mental, nilai mereka terus memburuk. Hal itu menjelaskan bagaiamana kurang tidur mengganggu aktivitas kita sehari-hari."

Jadi bagaimana dengan kalian? Apa masih mempertahankan tidur terlalu larut malam atau kekurangan tidur? Hanya dirimulah yang bisa merubah dirimu sendiri. Lakukan yang terbaik untuk dirimu karena “Baik Buruknya Dirimu Kamu Sendiri yang Menentukan” !!Salam Damai :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar